Saturday, November 17, 2007

Bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa?

Bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa?

1. Tetap tenang dan carilah keselamatan
Berlindung dibalik meja terdekat dan lindungi kepala anda (dengan bantal atau sesuatu). Pada saat terjadinya gempa, furniture atau barang-barang lain mungkin dapat terjatuh menimpa anda, maka sangatlah penting untuk melindungi kepala.
Segera membuka pintu untuk memastikan adanya jalan untuk evakuasi setelah gempa selesai. Gempa dapat memacetkan pintu dan membuatnya susah dibuka.
Jangan terburu-buru keluar. Biasanya gempa yang kuat akan berhenti dalam beberapa menit. Carilah tempat berlindung di ruang tempatmu berada, dan tetaplah disana sampai gempa berakhir.Terburu-buru keluar dengan panik bisa menyebabkan kejatuhan reruntuhan kecil bagian dari bangunan seperti kaca atau sign.

2.Cegah timbulnya api
Matikan semua alat yang dapat menyebabkan timbulnya api, seperti kompor, atau lampu petromax
Matikan alat listrik, dan cabut kabelnya.
Sesudah selesai gempa, matikan sumber listrik.
Siapkan fire extinguisher atau air untuk berjaga-jaga jika terjadi munculnya api.
Jika melihat api, berteriaklah bahwa ada api atau kebakaran.

3. Menjauhlah dari jalan sempit, tebing, dan jurang
Jangan berdiri dekat dinding rumah untuk melindungi diri dari kejatuhan atap, seng.
Menjauhlah dari tebing atau jurang untuk melindungi diri dari kemungkinan terjadinya longsor akibat getaran tanah.

4. Ikuti prosedur evakuasi
Evakuasilah dengan berjalan kaki.Bawalah hanya barang-barang personal yang diperlukan.Sebaiknya menghindari evakuasi dengan mobil, karena dapat menghambat traffic dan menghalangi ambulance atau pemadam kebakaran.
Jika terjadi terjadi tsunami
Jika sedang berada di pantai, segera berlindunglah ke tempat tinggi saat merasakan gempa yang cukup kuat (lebih dari skala 4), atau merasakan getaran lemah tapi lama.
Perhatikan radio atau berita untuk informasi yang berkaitan dengan kemunculan tsunami.
Menjauhlan dari tempat yang pernah terjadi longsor atau terdapat longsor.
Diperlukan waktu yang cukup bagi petugas untuk menginformasikan adanya tsunami. Tsunami dapat saja mencapai pantai sebelum itu, maka segeralah berlindung.

5. Yakinlah bahwa anda menerima informasi yang benar
Jangan dengar rumor.
Ikuti berita di TV atau radio
Ikutilah perintah dari pemerintah setempat, dinas kebakaran, atau kepolisian.
Jangan menggunakan telepon untuk hal yang tidak perlu, seperti menelepon dinas kebakaran atau rescue untuk menanyakan berita atau status bencana.

6. Sediakan first-aid untuk luka ringan dan bekerjasamalah dengan yang lain.
Bekerjasamalah dengan rescue team

Jika sedang berada di mobil.
Segeralah pinngirkan mobil anda, dan matikan mesin
Dengarkan radio atau ikuti instruksi dari polisi
Evakuasi dengan berjalan kaki. Pada saat gempa, sulit untuk mengendalikan kendaraan. Kesulitannya sama seperti mengemudi dengan ban yang rata(licin)


Some fact:

  • 18 dari 28 kematian pada kejadian gempa di Miyagi Prefectur, Jepang (1978) adalah disebabkan karena kejatuhan batu dan batako dari dinding
  • Gempa Kobe (Hanshin-Awaji Earthquake) yang mengakibatkan kerusakan besar pada tahun 1995, berlangsung sekitar 14 detik.
  • Dalam gempa besar Kobe (disebut juga Hanshin-Awaji Earthquake), sekitar 30% dari kebakaran disebabkan oleh induksi listrik
  • Dalam North Ridge Earth quake yang terjadi di Los Angeles, kebakaran disebabkan karena kebocoran gas.

(sumber : Earthquake Emergency Procedures, FDMA, Japan)

No comments: